Rabu, 09 September 2009

Pergerakan Mahasiswa (By : Grace Noella)

“Suatu perubahan sosial dapat terjadi jika adanya suatu kesadaran dari masyarakat untuk berubah dan melakukan perlawanan terhadap kekuasaan yang tidak berpihak kepada rakyat. Tugas seorang kaum intelektual muda tidak hanya berorientasi kepada edukasi saja, tetapi juga sebagai pelopor pembela rakyat sebagai tanggung jawab moral kepada bangsa, dan salah satu caranya ialah melakukan perlawanan.”

“Mahasiswa memiliki pengaruh yang besar terhadap perubahan politik yang terjadi di bangsa Indonesia”, pernyataan ini muncul karena adanya babak demi babak pergerakan mahasiswa yang mampu menumbangkan kekuasaan rezim seperti di tahun 1966 dan tahun 1998. Dengan semangat yang tak pernah padam para mahasiswa meneriakkan aspirasi mereka dengan turun ke jalan, seperti yang terjadi pada tahun 1998, saat itu gedung MPR di penuhi manusia berpakaian almamater dari berbagai kampus di ibu kota. Kedekatan mahasiswa dengan para rakyat dan melawan segala bentuk penindasan, pembodohan, serta menolak kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat menjadi latar belakang dari aksi-aksi mereka. Bisa dikatakan pergerakan mahasiswa tidak pernah absen menanggapi situasi-situasi sebagai bentuk dari hasil kekuasaan yang bersifat tirani dari pemerintah. Mahasiswa berontak karena ketidakadilan akibat kekuasaan pemerintah yang menyengsarakan rakyatnya.

Meskipun kekuatan dari aksi-aksi mahasiswa berorientasi pada aksi massa saja, tetapi dengan kolektifitas mereka mampu menunjukkan kepada bangsa Indonesia bahwa mahasiswa ialah suatu generasi muda yang peduli terhadap problem-problem yang terjadi. Pergerakannya merupakan perpanjangan dari aspirasi rakyat sebagai bentuk keikutsertaan masyarakat terhadap kelangsungan politik bangsa. Sebagai insan intelektual, mahasiswa tidak hanya berfokus pada edukasi yang diperoleh di kampus mereka saja, mereka memiliki tanggung jawab lain yaitu sebagai pelopor pembela rakyat yang tertindas, dengan pola pikir yang kritis dari mereka mampu mengkritisi pihak pemerintah yang menyengsarakan rakyat. Perlawanan yang dilakukan merupakan bentuk dari koreksi dan kontrol dari sistem pemerintahan yang berlaku. Mahasiswa juga disebut sebagai agen perubahan sosial ( social change ) karena mampu merubah keadaan sosial di suatu negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar