Rabu, 02 September 2009

UU BHP (By Grace Noella)

UU BHP menyebabkan biaya pendidikan menjadi mahal. Mengapa demikian? Beberapa kalangan sempat memprotes munculnya UU BHP karena membuat biaya sekolah menjadi mahal dan sulit dijangkau masyarakat yang notabene berpenghasilan menengah kebawah. Dominasi isu yang muncul selain biaya sekolah yang mahal, yaitu apakah negara bermaksud melepaskan tanggung jawab konstitusional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertulis dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945? Karena pemerintah seperti mencuci tangan terhadap dunia pendidikan dan membiarkan pihak swasta yang mengelolanya dan akan mengambil keuntungan yang besar dalam dunia pendidikan. Pelajar dan mahasiswa akan menjadi konsumen yang mau tidak mau harus bersekolah dengan biaya mahal agar lulus dan mendapat pekerjaan yang layak. Sedangkan bagi orang miskin, sulit untuk bersekolah.
Namun, dalam merumuskan undang-undang tersebut, pemerintah pun pasti memikirkan segi positif dari Undang-Undang tersebut. Mungkin dengan biaya yang lebih besar dari sebelumnya, maka itu akan membantu pembangunan fasilitas-fasilitas sekolah atau universitas yang lebih bagus dan mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten.
Tapi bagaimana dengan masyarakat miskin? Dengan keadaan ekonomi yang sesang sulit ini, jangankan memikirkan pendidikan, memikirkan makan pun mereka sulit. Jadi, dengan UU BHP yang nyatanya menghasilkan biaya sekolah yang tinggi, membuat mereka gigit jari. Mereka lebih memilih untuk membayarkan makan mereka dibanding untuk sekolah.
Hal tersebut justru membahayakan kelangsungan pedidikan Indonesia, karena akan semakin banyak saja anak yang putus sekolah hanya karena biaya sekolah yang sulit dijangkau.
Bersyukurlah bagi orang-orang yang masih bisa mengenyam pendidikan, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama. Biaya yang mahal tentu saja akan setimpal dengan prestasi yang baik. Selain itu juga, mampu memanfaatkan ilmu yang telah dimiliki untuk berbagi dengan sesama yang kurang beruntung untuk merasakan bangku sekolah. Agar tingkat kecerdasan masyarakat mampu meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar